*) Oktaf artinya 8 yaitu: nada dari 1(do) sampai 1 (do tinggi) atau dari C sampai C lagi
calender
Tulisan terbaru
isi blog ku
- Kota kelahiran ku (2)
- lirik lagu fav. (2)
- pengetahuan umum (8)
- tulisan isenk aku (19)
ngobrol bareng..!!
friends list
link
Pythagoras-Pencetus sekaligus penguasa nisbah dan segitiga
Diposting oleh monicha t-wBie 08 di 16.31 0 komentar
mie instant bagus gak bwt kesehatan??
Aduh2... aku jarang mosting nih sekarang sob...........!!ehehehehe
3. Dapat menyebabkan wajah berjerawat (bagi yg kulitnya peka).
Diposting oleh monicha t-wBie 08 di 18.26 0 komentar
History of piano
(sumber : Microsoft ® Encarta ® Encyclopedia 2004)
Diposting oleh monicha t-wBie 08 di 04.53 1 komentar
Alkisah di Tondano
Sigarlaki : “Ayah…ibu…mengapa kalian cepat sekali meninggalkan aku?” (sambil menangis)
Kini, hidupnya sebatang kara. Ia merasa tidak mempunyai teman untuk berbagi cerita. Ia hanya bisa mencurahkan isi hatinya kepada kijang peliharaannya. Dua tahun setelah kepergiaan ayahnya, Sigarlaki masih tinggal sendiri. Sampai suatu malam….
Limbat : “Permisi, ada orang di dalam?” (sambil mengetuk pintu)
Sigaralaki : “Ya . . . siapa di luar ?” (sambil membuka pintu)
Limbat : “Maaf Tuan, bolehkah saya menginap semalam di sini? Saya tak tahu mau kemana lagi.”
Sigarlaki : ”Ya tentu saja, masuklah…!”
Limbat : “Terimakasih Tuan, terimakasih.”
Keesokan harinya, pemuda itu menceritak asal usulnya. Namnya limbat. Sigarlaki pun mengajak Limbat untuk tinggal di rumahnya.
Sigarlaki : “Kebetulan, saya hidup sendiri di sini. Bagaimana jika kamu tinggal disini saja?” (sambil tersenyum)
Limbat : “Tentu saja. Saya pun bersedia membantu pekerjaan Tuan sehari-hari” (dengan perasaan senang)
Sejak saat itu, Limbat tinggal dirumah Sigarlaki. Mereka tinggal di desa Tombak. Nama desa ini disesuaikan dengan kegemaran seluruh penduduknya yaitu menombak. Semua orang di desa ini suka menombak termasuk Sigarlaki. Ia sangat terkenal dengan keahliannya menombak.
Pagi harinya, Sigarlaki dan limbat pergi berburu ke hutan.
Sigarlaki : “Limbat, ayo kita berburu. Sepertinya kita akan mendapat buruan yang banyak hari ini.” (berharap)
Limbat : “Semoga saja begitu Tuan.”
Mereka merencanakan untuk pergi pergi berburu ke hutan lebat. Menurut penduduk desa, hutan ini terkenal dengan binatang buasnya. Awalnya Limbat menolak ajakan majikannya.
Limbat : “Maaf Tuan, sebaiknya kita tunda samapai besok saja.”
Sigarlaki : “Apa katamu? Tidak mungkin Limbat! Cuaca hari ini bagus. Kita tidak boleh melewatkannya begitu saja. (dengan penuh semangat)
Limbat : ”Ya sudah, terserah Tuan saja.”
Ditengah hutan, mereka terheran-heran. Mereka belum mendapat satu binatang buruan pun. Padahal, kabarnya setiap orang yang berburu di hutan itu pasti mendapat binatang buruan yang banyak.
Sigarlaki : “Huh, sepertinya hari ini aku sedang sial” (kesal)
Limbat : ”Sabarlah Tuan, sebaiknya sekarang kita beristirahat dan berburunya kita lanjutkan besok pagi lagi.”
Sigarlaki : “Iya, kau benar sebaiknya sekarang kita beristirahat.”
Keesokan harinya, Sigarlaki melanjutkan perburuan. Namun, tidak seperti biasanya, Sigarlaki ingin pergi sendiri. Ia tidak ingin ditemani oleh Limbat. Ia menyuruh Limbat menjaga rumah mereka.
Limbat : “Tuan ingin pergi berburu?”
Sigarlaki : ”Ya, tapi aku ingin pergi sendiri saja, kamu tunggu rumah saja.”
Limbat : “Benar Tuan ingin pergi sendirian saja?”
Sigarlaki : “Ya tentu saja, kamu jaga rumah ya. Aku pergi dulu.”
Namun ternyata perburuannya kali ini pun tidak berhasil, sampai pada hari, kemarahan Sigarlaki memuncak. Persediaan daging di rumah mereka hilang dicuri saat mereka tidak berada di rumah. Beberapa saat kemudian, Sigarlaki pulang dari hutan. Ia merasa sangat lapar.
Sigarlaki : “Limbat….Limbat dimana kamu? Aku lapar. Tolong buatkan daging bakar untukku” (sambil berteriak)
Beberapa menit kemudian, Limbat tiba di rumah.
Sigarlaki : “Limbat, dari mana saja kamu?”
Limbat : “Saya mencari kayu bakar di hutan, Tuan.”
Sigarlaki : ”Baiklah. Kita masih punya persediaan daging bukan?”
Limbat : ”Sepertinya begitu, saya akan melihatnya dulu.”
Si Limbat pun menuju gudang persediaan makanan.
Limbat : “Astaga…, mana daging-daging itu? Kenapa sekarang hilang?” (terkejut)
Sigarlaki : ”Apa?! Bagaimana mungkin? Tadi pagi saya lihat persediaan daging kita masih cukup untuk seminggu. Jangan-jangan kamu yang mengambilnya ya? (marah)
Limbat : ”Maafkan saya Tuan. Tapi sungguh Tuan, saya bukan pencurinya.”
(membantah)
Sigarlaki : ”Heh, kalau kamu bukan pencurinya siapa lagi…?!” (membentak)
Limbat : “Tuan percayalah, saya bukan pencurinya, buat apa saya mencuri daging itu Tuan.”
Sigarlaki : “Baiklah, kalau memang kamu bukan pencurinya. Buktikan kepada ku!”
Ternyata Sigarlaki membuat permainan. Permainan ini akan disaksikan banyak orang. Ia pun meminta seluruh penduduk desa menyaksikan permainan itu. Sigarlaki membuat pengumuman.
Sigarlaki : “Wahai saudara-saudaraku, aku minta kalian menjadi saksi atas kebohongan Limbat. Ia telah mencuri persediaan daging di rumah kami sendiri. Tapi ia tidak mengaku. Ia mengatakan pencuri telah masuk ke rumah kami.”
Udin : “Aku tidak percaya Limbat melakukannya” (berteriak)
Ucin : “Ya, aku setuju, mungkin memang benar ada pencuri masuk ke rumahmu.”
Sigarlaki : “Ya, kita liat saja nanti.”
Keesokan harinya, para penduduk telah berkumpul di tepi danau. Mereka penasaran ingin membuktikan perkataan Sigarlaki. Mereka berbincang satu sama lain.
Udin : “Cin, aku yakin si Limbat tidak bersalah.”
Ucin : “Menurutku juga begitu Din.”
Tidak lama kemudian Sigarlaki dan Limbat tiba di tepi danau. Kedatangan mereka disambut sorak sorai penduduk.
Sigarlaki : “Disini, kita akan membuktikan perkataanmu limbat.”
Limbat : “Apa maksudnya, Tuan?” (bingung)
Sigarlaki : “Begini, jika tombak itu muncul duluan, berarti kamu tidak mencuri. Tapi…jika kamu yang muncul duluan, berarti kamu pencurinya.”
Limbat : “Kee…naa…pa syaratnya seperti itu?” (sambil terbata-bata)
Sigarlaki : “Sudahlah turuti saja!” (membentak)
Limbat pun menuruti permintaan majikannya. Ia ingin menunjukan kepada Sigarlaki jika dirinya tidak bersalah. Permainan pun dimulai.
Sigarlaki : “Setelah hitungan ketiga, kamu mulai menyelam.” (sambil menancapkan tombaknya)
Ketika Sigarlaki baru saja akan menancapkan tombaknya, tiba-toba ia melihat seekor babi hutan tengah minum di sudut danau.
Sigarlaki : “Hei… ada babi hutan di sana.(sambil menombak ke arah babi hutan)
Ah tidak kena! sial..!”
Kejadian ini membuat Sigarlaki lalai. Ia harus menerima jika dirinya telah kalah dalam permainan itu.
Acang : “Kamu telah kalah Sigarlaki.” (berteriak)
Sigarlaki : “Ah…, tidak mungkin. Aku belum kalah. Kita harus mengulang lagi dari awal.” (menantang)
Ucin : “Hei…, kamu curang Sigarlaki.”
Sigarlaki : “Diam… kamu, ayo kita ulangi lagi permainannya Limbat.”
Limbat : “Baiklah, terserah Tuan saja.”
Sigarlaki : “Ayo kita mulai dari awal.”
Namun, ternyata kejadian aneh terulang kembali. Ketika Sigarlaki akan menancapkan tombaknya di kolam, seketika itu juga ia merintih kesakitan.
Sigarlaki : “Auww…auww…” (sambil mengangkat tombak)
Rupanya, kepiting besar telah menggigit kaki kanannya. Lagi-lagi Sigarlaki gagal. Limbat pun kembali meraih kemenangan.
Acang : “Horeeeeeeeee……!!” (sambil berteriak)
Sigarlaki : “Maafkan aku Limbat, ternyata aku salah menilai kamu. Aku janji, Aku takkan mengulanginya lagi, maafkan aku ya.”
Limbat : “Tentu Tuan, saya sudah memaafkan Tuan.”
Sigarlaki : “Terimakasih Limbat.”
Sejak kejadian itu, Sigarlaki tidak pernah menuduh Limbat sembarangan. Selanjutnya, mereka tidak pernah saling curiga. Jika ada masalah, mereka selalu mencari penyelesaiannya bersama-sama.
-SELESAI-
Diposting oleh monicha t-wBie 08 di 04.45 1 komentar
sejak kapan ya???
sejak kapankah cabe cinta Rujak dan Rujak cinta cabe...............
Diposting oleh monicha t-wBie 08 di 06.30 0 komentar
ideologi............??
hai sob..........ada yg bisa bantu aku gak.............
Diposting oleh monicha t-wBie 08 di 06.11 0 komentar
poto-poto waktu karnaval tanggal 18 Agustus kmaren
Diposting oleh monicha t-wBie 08 di 16.06 0 komentar
Pada awalnya Trimurti diminta untuk menaikkan bendera namun ia menolak dengan alasan pengerekan bendera sebaiknya dilakukan oleh seorang prajurit. Oleh sebab itu ditunjuklah Latief Hendraningrat, seorang prajurit PETA, dibantu oleh Soehoed untuk tugas tersebut. Seorang pemudi muncul dari belakang membawa nampan berisi bendera Merah Putih (Sang Saka Merah Putih), yang dijahit oleh Fatmawati beberapa hari sebelumnya. Setelah bendera berkibar, hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sampai saat ini, bendera pusaka tersebut masih disimpan di Museum Tugu Monumen Nasional.
Diposting oleh monicha t-wBie 08 di 19.22 0 komentar
bergabung?? klik disini
Diposting oleh monicha t-wBie 08 di 21.41 0 komentar
Game simulasi dengan genre dance ini memiliki kualitas grafik 3D yang hampir mendekati sosok REAL atau seperti aslinya. Sehingga kita dapat membuat dan membentuk model karakter kita sesuai dengan image yang kita inginkan.
Kisah idol dimulai dengan anda sebagai seorang remaja biasa, yang kemudian secara tak sengaja akan bertemu dengan seorangagen pencari bakat dari "Marilyn Elite Agency". Suatu agensi elit yang didirikan oleh Marilyn Ann, figur idol yang telah ternama dan sukses mengembangkan bakat - bakat muda. Selanjutnya, agen tersebut akan mengundang dan kemudian merekrut anda untuk menjadi seorang calon Idol masa depan.
kalo kamu mo bergabung klik disini
Diposting oleh monicha t-wBie 08 di 21.11 0 komentar
Mobil Listrik
Setelah ditelusuri, ternyata Genepax tidak memperoses air langsung menjadi bahan bakar. Pada mobil Reva, buatan Takeoka Mini Car yang dijadikan percobaan, tidak ditemukan mesin pembakaran dalam (internal combustion) yang digunakan kendaraan bermotor komersial sekarang ini. Yang ada adalah motor listrik dan generator pembangkit listrik berupa susunan dari rangkaian membran yang disebut MEA (membrane electrode assembly) bersama air.
Sudah dipastikan, mobil digerakkan oleh tenaga listrik. Meski begitu, mobil ini tidak punya colokan atau steker yang bisa dihubungkan kelistrikan rumah atau generator.
Dengan demikian, mobil ini benar-benar mengandalkan energi dari air. Fitur inilah yang dibanggakan dan dijadikan daya tarik utama oleh Genepax. Karena dengan menggunakan teknologi mereka, mobil listrik tidak lagi memerlukan infrastruktur baru untuk mengisi ulang batere, baik di rumah maupun tempat parkir umum.
Genepax menyebut sistemnya WES alias, water energy system.
Ekstrak Hidrogen
MEA bukanlah teknologi baru, tetapi sudah digunakan untuk mengekstrak hidrogen atau metanol dari air. Kelebihan sistem MEA dari Genepax, hidrogen yang diekstrak dari air, tidak dikumpulkan dalam tangki (yang berat dan mahal harganya) bertekanan tinggi. Tapi diproses langsung menghasilkan listrik melalui reaksi kimia dengan menggunakan material khusus (inilah rahasianya).
Prototipe sel bahan bakar yang telah dibuat menghasilkan energi 120 Watt. Sedangkan dari generator yang taruh di bagasi mobil mencapai 300 Watt.
Untuk memasukkan air ke generator yang berisi susunan sel bahan bakar digunakan pompa listrik. Pompa ini memperoleh energi dari baterai kering. Setelah tenaga dihasilkan, sistem bekerja secara pasif dan pompa air diam.
Saat ini, rangkaian sel bahan bakar Genepax menghasilkan listrik dengan tegangan 25-30V. Setiap sel menghasilkan energi 3 watt dengan tegangan 0,5-0,7 volt dan arus 6-7 Ampere. Densitas tenaga sekitar 30 mW/cm2 dengan reaksi permukaan sel 10 x 10 cm.
Masih Mahal
Alat untuk memproses air menghasil energi listrik yang dibuat Genepax untuk ukuran sekarang ternyata tidaklah murah. Harga generator pembangkit listrik energi air itu Rp 175 juta/unit (tidak termasuk mobil). Kalau dibuat secara massal, perkiraan harganya Rp 45 juta.
Dijelaskan lagi, satu liter air dapat digunakan selama satu jam dengan kecepatan mobil 80 kpj. Di sini, Genepax telah berkolaborasi dengan perusahaan mobil Jepang untuk memproduksi penemunannya ini secara massal dalam waktu dekat. Paling tidak sebagai bahan bakar alternatif. Genepax juga diberi kesempatan memamerkan penemuannya saat KTT G8 di Hokkaido, Jepang pada 6-9 Juli lalu.
Diposting oleh monicha t-wBie 08 di 06.35 0 komentar
Label: pengetahuan umum, tulisan isenk aku
Plastik dipakai karena ringan, tidak mudah pecah, dan murah. Akan tetapi plastik juga beresiko terhadap lingkungan dan kesehatan keluarga kita. Oleh karena itu kita harus mengerti plastik-plastik yang aman untuk kita pakai.
Apakah arti dari simbol-simbol yang kita temui pada berbagai produk plastik?
#1. PETE atau PET (polyethylene terephthalate) biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. Boto-botol dengan bahan #1 dan #2 direkomendasikan hanya untuk sekali pakai. Jangan pakai untuk air hangat apalagi panas. Buang botol yang sudah lama atau terlihat baret-baret.
#2. HDPE (high density polyethylene) biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu. Sama seperti #1 PET, #2 juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian.
#3. V atau PVC (polyvinyl chloride) adalah plastik yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.
#4. LDPE (low density polyethylene) biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek. Barang-barang dengan kode #4 dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang dengan #4 bisa dibilang tidak dapat di hancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan.
#5. PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Cari simbol ini bila membeli barang berbahan plastik.
#6. PS (polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem syaraf. Selain tempat makanan, styrine juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari dan banyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China.
#7. Other (biasanya polycarbonate) bisa didapatkan di tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Hindari bahan plastik Polycarbonate.
Masih banyak sekali barang plastik yang tidak mencantumkan simbol-simbol ini, terutama barang plastik buatan lokal di Indonesia. Oleh karena itu, kalau anda ragu lebih baik tidak membeli. Kalaupun barang bersimbol lebih mahal, harga tersebut lebih berharga dibandingkan kesehatan keluarga kita.
menghindari bahaya :
1. Hindari atau minimalkan pemakaian plastik. Misalnya untuk makanan yang dibungkus seperti soto, bakso, dan makanan lain. Gunakanlah rantang seperti masa dulu. Walaupun kurang praktis tapi demi kesehatan mengapa tidak?
2. Perhatikan tanggal kedaluarsa makanan. Jangan dikonsumsi apabila tanggal kedaluwarsa sudah lewat batas. Demikian juga bila ada kejanggalan rasa, aroma, serta penampilan pada makanan ataupun minuman walupun batas kedaluwarsa belum terlewat.
3. Bila ingin memanaskan makanan dengan oven microwave, gunakanlah wadah dari gelas yang cukup tahan panas.
4. Bila ingin memilih plastik lemas untuk penutup makanan, gunakanlah yang labelnya tertera polietilen.
5. Kemasan atau wadah yang digunakan untuk makanan atau minuman dingin sebaiknya jangan dipakai untuk wadah makanan atau minuman yang panas.
Diposting oleh monicha t-wBie 08 di 05.59 0 komentar
Label: pengetahuan umum, tulisan isenk aku
we are friends
you smile, i smile
you hurt, i hurt
you cry, i cry
you jump off a bridge
i'm gonna miss you....................
Diposting oleh monicha t-wBie 08 di 19.37 0 komentar
Label: tulisan isenk aku
Kotabaru.....
Diposting oleh monicha t-wBie 08 di 00.30 0 komentar
Label: Kota kelahiran ku
Letak Kotabaru pada 01°21'49" sampai dengan 04°10'14" Lintang Selatan dan 114°19'13" sampai dengan 116°33'28" Bujur Timur.
Letak Kotabaru di sebelah Tenggara provinsi Kalimantan Selatan yaitu:
Sebelah Utara berbatasan Kabupaten Pasir, Kalimantan Timur,
Sebelah Barat berbatasan Kabupaten Balangan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Laut,
Sebelah Selatan berbatasan Kabupaten Tanah Bumbu dan Laut Jawa,
Sebelah Timur berbatasan Selat Makassar.
Lagu daerah dari kabupaten Kotabaru adalah Paris Barantai
Diposting oleh monicha t-wBie 08 di 23.46 0 komentar
Lirik lagu Dygta - Jatuh Cinta
Malam terasa indah sejak ku mengenalmu
Pagi semakin cerah bila ku mengingatmu
Apakah yang kurasa benar jatuh cinta
Mungkinkah aku jatuh cinta padanya
Mungkinkah aku jatuh hati padanya
Hatiku terasa semakin rindu
Rindu ini hanya untuk dirinya
Sayang ini hanya untuk dirinya
Oh tuhan aku jatuh cinta
Mungkin hanya cintamu meluluhkan hatiku
Apakah yang kurasa benar jatuh cinta
Apakah yang kurasa benar jatuh cinta
Diposting oleh monicha t-wBie 08 di 16.38 0 komentar
Lirik lagu Dirly - Tak Ingin Dilupakan
menjadi bagian kisah terhempas dari cinta
tersiksa cintamu yang tlah dinikmati orang lain
menjadi bagian tawa dan cemooh semua orang
dengarlah lagu dari orang yang tak mau putus asa
dengarlah lagu dari orang yang tak ingin dilupakan
menepis hari yang sedih
membuatku lupa akan arti harga diri
caci makilah atau kau buatku tersenyum
tuk hadapi kenyataan
angkat kepala yang tertunduk malu terasa berat
lawan sendiri arus kemenangan orang lain
dengarlah lagu dari orang yang tak mau putus asa
dengarlah lagu dari orang yang tak ingin dilupakan
menepis hari yang sedih
membuatku lupa akan arti harga diri
caci makilah atau kau buatku tersenyum
tuk hadapi kenyataan
menepis hari yang sedih
bagaikan berdiri di tepi jurang batinku
doronglah aku atau kau raih tangan ini
tuk hadapi kenyataan
menepis hari yang sedih…
menepis hari yang sedih…
menepis hari yang sedih
membuatku lupa akan arti harga diri
caci makilah atau kau buatku tersenyum
tuk hadapi kenyataan
menepis hari yang sedih
bagaikan berdiri di tepi jurang batinku
doronglah aku atau kau raih tangan ini
tuk hadapi kenyataan
Diposting oleh monicha t-wBie 08 di 06.57 0 komentar
Sejarah Awal Teori Pembentukan Tata Surya
Sebuah teori lahir dari keingintahuan akan suatu kejadian atau keadaan. Tidak mudah untuk mempercayai sebuah teori baru, apalagi jika teori tersebut lahir ditengah kondisi masyarakat yang memiliki kepercayaan yang berbeda. Tapi itulah kenyataan yang harus dihadapi oleh para ilmuwan di awal-awal penemuan mereka.
Hal utama yang dihadapi untuk mengerti lebih jauh lagi tentang Tata Surya adalah bagaimana Tata Surya itu terbentuk, bagaimana objek-objek didalamnya bergerak dan berinteraksi serta gaya yang bekerja mengatur semua gerakan tersebut. Jauh sebelum Masehi, berbagai penelitian, pengamatan dan perhitungan telah dilakukan untuk mengetahui semua rahasia dibalik Tata Surya.
Pengamatan pertama kali dilakukan oleh bangsa China dan Asia Tengah, khususnya dalam pengaruhnya pada navigasi dan pertanian. Dari para pengamat Yunani ditemukan bahwa selain objek-objek yang terlihat tetap di langit, tampak juga objek-objek yang mengembara dan dinamakan planet. Orang-orang Yunani saat itu menyadari bahwa Matahari, Bumi, dan Planet merupakan bagian dari sistem yang berbeda. Awalnya mereka memperkirakan Bumi dan Matahari berbentuk pipih tapi Phytagoras (572-492 BC) menyatakan semua benda langit berbentuk bola (bundar).
Sampai dengan tahun 1960, perkembangan teori pembentukan Tata Surya bisa dibagi dalam dua kelompok besar yakni masa sebelum Newton dan masa sesudah Newton.
Permulaan Perhitungan Ilmiah
Perhitungan secara ilmiah pertama kali dilakukan oleh Aristachrus dari Samos (310-230 BC). Ia mencoba menghitung sudut Bulan-Bumi-Matahari dan mencari perbandingan jarak dari Bumi-Matahari, dan Bumi-Bulan. Aristachrus juga merupakan orang pertama yang menyimpulkan Bumi bergerak mengelilingi Matahari dalam lintasan berbentuk lingkaran yang menjadi titik awal teori Heliosentrik. Jadi bisa kita lihat kalau teori heliosentrik bukan teori yang baru muncul di masa Copernicus. Namun jauh sebelum itu, Aristrachrus sudah meletakkan dasar bagi teori heliosentris tersebut.
Pada era Alexandria, Eratoshenes (276-195BC) dari Yunani berhasil menemukan cara mengukur besar Bumi, dengan mengukur panjang bayangan dari kolom Alexandria dan Syene. Ia menyimpulkan, perbedaan lintang keduanya merupakan 1/50 dari keseluruhan revolusi. Hasil perhitungannya memberi perbedaan sebesar 13% dari hasil yang ada saat ini.
Ptolemy dan Teori Geosentrik
Ptolemy (c 150AD) menyatakan bahwa semua objek bergerak relatif terhadap bumi. Dan teori ini dipercaya selama hampir 1400 tahun. Tapi teori geosentrik mempunyai kelemahan, yaitu Matahari dan Bulan bergerak dalam jejak lingkaran mengitari Bumi, sementara planet bergerak tidak teratur dalam serangkaian simpul ke arah timur. Untuk mengatasi masalah ini, Ptolemy mengajukan dua komponen gerak. Yang pertama, gerak dalam orbit lingkaran yang seragam dengan periode satu tahun pada titik yang disebut deferent. Gerak yang kedua disebut epycycle, gerak seragam dalam lintasan lingkaran dan berpusat pada deferent.
Teori heliosentrik dan gereja
Nicolaus Copernicus (1473-1543) merupakan orang pertama yang secara terang-terangan menyatakan bahwa Matahari merupakan pusat sistem Tata Surya, dan Bumi bergerak mengeliinginya dalam orbit lingkaran. Untuk masalah orbit, data yang didapat Copernicus memperlihatkan adanya indikasi penyimpangan kecepatan sudut orbit planet-planet. Namun ia mempertahankan bentuk orbit lingkaran dengan menyatakan bahwa orbitnya tidak kosentrik. Teori heliosentrik disampaikan Copernicus dalam publikasinya yang berjudul De Revolutionibus Orbium Coelestium kepada Paus Pope III dan diterima oleh gereja.
Tapi dikemudian hari setelah kematian Copernicus pandangan gereja berubah ketika pada akhir abad ke-16 filsuf Italy, Giordano Bruno, menyatakan semua bintang mirip dengan Matahari dan masing-masing memiliki sistem planetnya yang dihuni oleh jenis manusia yang berbeda. Pandangan inilah yang menyebabkan ia dibakar dan teori Heliosentrik dianggap berbahaya karena bertentangan dengan pandangan gereja yang menganggap manusialah yang menjadi sentral di alam semesta.
Lahirnya Hukum Kepler
Walaupun Copernicus telah menerbitkan tulisannya tentang Teori Heliosentrik, tidak semua orang setuju dengannya. Salah satunya, Tycho Brahe (1546-1601) dari Denmark yang mendukung teori matahari dan bulan mengelilingi bumi sementara planet lainnya mengelilingi matahari. Tahun 1576, Brahe membangun sebuah observatorium di pulau Hven, di laut Baltic dan melakukan penelitian disana sampai kemudian ia pindah ke Prague pada tahun 1596.
Di Prague, Brahe menghabiskan sisa hidupnya menyelesaikan tabel gerak planet dengan bantuan asistennya Johannes Kepler (1571-1630). Setelah kematian Brahe, Kepler menelaah data yang ditinggalkan Brahe dan menemukan bahwa orbit planet tidak sirkular melainkan elliptik.
Kepler kemudian mengeluarkan tiga hukum gerak orbit yang dikenal sampai saat ini yaitu ;
- Planet bergerak dalam orbit ellips mengelilingi matahari sebagai pusat sistem.
- Radius vektor menyapu luas yang sama dalam interval waktu yang sama.
- Kuadrat kala edar planet mengelilingi matahari sebanding dengan pangkat tiga jarak rata-rata dari matahari.
Kepler menuliskan pekerjaannya dalam sejumlah buku, diantaranya adalah Epitome of The Copernican Astronomy dan segera menjadi bagian dari daftar Index Librorum Prohibitorum yang merupakan buku terlarang bagi umat Katolik. Dalam daftar ini juga terdapat publikasi Copernicus, De Revolutionibus Orbium Coelestium.
Awal mula dipakainya teleskop
Pada tahun 1608, teleskop dibuat oleh Galileo Galilei (1562-1642), .Galileo merupakan seorang professor matematika di Pisa yang tertarik dengan mekanika khususnya tentang gerak planet. Ia salah satu yang tertarik dengan publikasi Kepler dan yakin tentang teori heliosentrik. Dengan teleskopnya, Galileo berhasil menemukan satelit-satelit Galilean di Jupiter dan menjadi orang pertama yang melihat keberadaan cincin di Saturnus.
Salah satu pengamatan penting yang meyakinkannya mengenai teori heliosentrik adalah masalah fasa Venus. Berdasarkan teori geosentrik, Ptolemy menyatakan venus berada dekat dengan titik diantara matahari dan bumi sehingga pengamat dari bumi hanya bisa melihat venus saat mengalami fasa sabit.
Tapi berdasarkan teori heliosentrik dan didukung pengamatan Galileo, semua fasa Venus bisa terlihat bahkan ditemukan juga sudut piringan venus lebih besar saat fasa sabit dibanding saat purnama. Publikasi Galileo yang memuat pemikirannya tentang teori geosentrik vs heliosentrik, Dialogue of The Two Chief World System, menyebabkan dirinya dijadikan tahanan rumah dan dianggap sebagai penentang oleh gereja.
Dasar yang diletakkan Newton
Di tahun kematian Galileo, Izaac Newton (1642-1727) dilahirkan. Bisa dikatakan Newton memberi dasar bagi pekerjaannya dan orang-orang sebelum dirinya terutama mengenai asal mula Tata Surya. Ia menyusun Hukum Gerak Newton dan kontribusi terbesarnya bagi Astronomi adalah Hukum Gravitasi yang membuktikan bahwa gaya antara dua benda sebanding dengan massa masing-masing objek dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda. Hukum Gravitasi Newton memberi penjelasan fisis bagi Hukum Kepler yang ditemukan sebelumnya berdasarkan hasil pengamatan. Hasil pekerjaannya dipublikasikan dalam Principia yang ia tulis selama 15 tahun.
Teori Newton menjadi dasar bagi berbagai teori pembentukan Tata Surya yang lahir kemudian, sampai dengan tahun 1960 termasuk didalamnya teori monistik dan teori dualistik. Teori monistik menyatakan bahwa matahari dan planet berasal dari materi yang sama. Sedangkan teori dualistik menyatakan matahari dan bumi berasal dari sumber materi yang berbeda dan terbetuk pada waktu yang berbeda.
sumber : The Origin and Evolution of the Solar System (M. M. Woolfson)
Diposting oleh monicha t-wBie 08 di 02.51 1 komentar
Label: pengetahuan umum, tulisan isenk aku
Sejarah Bumi dalam Potongan Meteorit
Meteorit terbesar yang ditemukan memiliki massa sampai dengan 30 ton, dan sebagian besar dari mereka terdiri dari besi. Batu meteorit terbesar yang diketahui, jatuh di Jilin, China pada tahun 1976 dengan massa 1.76 ton. Bukti-bukti jatuhnya objek-objek luar angkasa ini bisa terlihat dari kawah yang terbentuk di berbagai belahan Bumi. Kawah terbesar adalah kawah Barringer di Arizona yang berdiameter lebih dari 1000 m dan memiliki kedalaman 170 m. Tahun 1908 ledakan besar terjadi di daerah sungai Tunguska di Siberia dan suara ledakannya terdengar sampai jarak 1000 km disertai jatuhnya lintasan bola api dari langit yang jauh lebih terang dari Matahari. Tahun 1927, ekspedisi menemukan daerah seluas 2000km2 yang mengindikasikan terjadinya ledakan tersebut. Pada daerah ini ditemukan kawah serta pecahan materi-materi yang jatuh tersebut yang memperlihatkan sumber meteorit tersebut. Sejumlah pecahan ditemukan tertanam di dalam tanah sekitar dan diperkirakan kejadian tersebut berasal dari tabrakan komet kecil.
Dalam hal penemuan, meteorit terbagi atas dua kelompok yakni “falls” dan “finds”. Kelompok falls adalah kelompok meteorit yang terlihat jatuh dan ditemukan sesaat setelah kejatuhannya di permukaan Bumi. Sementara kelompok finds merupakan kelompok objek yang ditemukan dan dikenali sebagai meteorit, yang telah jatuh di Bumi puluhan, ratusan bahkan ribuan tahun lalu. Meteorit besi jauh lebih banyak ditemukan dalam kelompok finds. Bagi para peneliti planet, meteorit yang paling berharga adalah golongan falls yang ditemukan segera setelah jatuh ke Bumi, karena kontaminasi yang alami akibat cuaca dan lingkungan masih sangat minim.
Bagaimana sebuah objek dikenali sebagai meteorit? Sebuah objek yang jatuh di Bumi tidak akan terlindungi dari pengaruh cuaca. Akibatnya, permukaan objek tersebut akan mengalami pengikisan sehingga pada akhirnya sulit dibedakan dari batuan disekitarnya. Tapi, di sisi lain bongkahan besar besi tidak sering ditemukan di permukaan Bumi, sehingga bila ada objek besi yang rapat dan padat dengan penampakan yang gelap ditemukan maka bisa dipastikan objek tersebut merupakan bongkahan batu meteorit. Selain itu, perubahan akibat pengaruh cuaca pada objek Besi tidak akan sama dengan batuan biasa serta ia akan tetap mempertahankan kondisi aslinya dalam selang waktu yang lebih lama. Faktor-faktor yang dipakai untuk mengidentifikasi sebuah meteor adalah objek tersebut sejauh mungkin bisa mempertahankan penampakan dan kondisi aslinya serta bisa bertahan dalam lingkungannya.
Ada dua tipe daerah dimana meteorit finds ini berada yakni, di gurun dan Antartika. Di gurun, proses perubahan akibat cuaca berlangsung dengan lambat sehingga meteorit akan dapat mempertahankan kondisi awalnya dalam waktu yang lama. Sementara itu di Antartika yang memiliki lapisan es yang tebal (sekitar beberapa km), objek silikat ataupun besi yang berada di dekat permukaan bisa dipastikan merupakan meteorit. Kalau meteorit ini sudah ditemukan, lantas apa gunanya? Bukankah ia hanya sebuah batu dari luar angkasa yang nyasar ke Bumi.
Jangan salah. Batu-batu yang jatuh ke Bumi ini berasal dari berbagai tempat di Tata Surya dan merekalah yang menjadi salah satu sumber informasi penting untuk memperoleh gambaran yang lebih baik tentang keadaan dan apa saja yang ada pada objek induknya. Informasi mengenai objek induk dari meteorit diperoleh dengan menganalisis isotop oksigen dalam mineral yang ada di meteorit tersebut. Sebagian mineral hanya bisa terbentuk pada tekanan yang tinggi sementara sebagian lagi justru tidak stabil pada tekanan tinggi. Dengan informasi mineral bisa diketahui tempat dan kira-kira pada kondisi tekanan yang bagaimana sebuah meteorit terbentuk. Salah satu cara mineral yang terbentuk pada tekanan tinggi bisa terbentuk ketika meteorit mengalami kejutan akibat tabrakan. Biasanya kondisi sebuah meteorit yang dihasilkan akibat tabrakan mudah untuk dikenali karena meninggalkan tanda pada batuan akibat tabrakan tersebut.
Dengan mempelajari kemiripan ataupun perbedaan yang ditemukan dalam materi terrestrial ini, bisa diperoleh informasi penting dalam mempelajari asal usul Bumi dan Tata Surya dalam hal ini untuk mengetahu materi-materi awal pembentukan planet. Karena bagaimanapun mereka merupakan contoh dari bagian batuan ataupun cairan sebuah planet.
Potongan Teka Teki dalam Batuan Angkasa Luar
Para peneliti mencoba mengungkapkan bagaimana planet terbentuk dari petunjuk baru yang diperoleh dengan menganalisis meteorit purba yang usianya pun jauh lebih tua dari usia bumi. Kunci penting mengenai daerah tempat Bumi terbentuk, berhasil ditemukan oleh para peneliti dari Purdue yang mempelajari 29 gumpalan batuan yang terbentuk milyaran tahun lalu yang kemungkinannya memiliki hubungan dekat dengan Bumi.
Michael E. Lipschutz dan Ming-Sheng Wang yang melakukan penelitian ini memberikan angin segar mengenai kondisi disekitar orbit Bumi di masa lalu. Menurut mereka, karena kurangnya contoh terrestrial maka komposisi meteorit enstatite chondrite (EC) merupakan jendela bagi masa lalu planet. Dalam mempelajari bongkahan meteorit EC, diperoleh kalau bongkahan batu di Bumi, Bulan dan Meteorit EC memiliki tanda isotopik yang mirip, namun berbeda dengan isotopik dari Meteorit Mars ataupun dari objek-objek yang terbentuk di sabuk asteorid. Variasi ini terjadi karena materi yang berbeda akan berkondensasi di daerah yang berbeda juga dalam piringan debu dan gas yang membentuk Matahari dan planet. Nah, sebagian dari materi-materi tersebut bergerak mengelilingi Matahari dan kadang-kadang jatuh ke Bumi sebagai meteorit.
Hasil penelitian mereka menunjukkan kalau apa yang terjadi dengan batuan ini mirip dengan apa yang terjadi pada Bumi di masa awalnya, dengan satu perkecualian. Menurut Lipschutz, profesor kimia di Purdue’s College of Science, sesaat setelah pembentukan awal Bumi, objek sebesar Mars menghantam Bumi, dan panas dari bencana alam ini mengubah riasan geokimia seluruh planet. Meteorit EC tampaknya juga terbentuk dari materi yang mirip dengan yang membentuk Bumi awal, namun meteorit EC tidak mengalami tabrakan sehingga tidak mengalami perubahan kimia. Meteorit ini mungkin saja sedikit dari sisa materi awal mula planet yang saat ini menjadi tempat kita berpijak.
Para peneliti percaya kalau planet-planet dalam di Tata Surya – Merkurius, Venus, Bumi dan Mars – sebenarnya mulai terbentuk 10000 tahun setelah pembakaran nuklir di Matahari .
Jika kita menelusuri masa lampau, di masa awal kehidupannya, Matahari dikelilingi oleh awan debu dan gas. Materi-materi ini kemudian secara perlahan berkelompok dalam kumpulan-kumpulan yang lebih besar. Kemungkinan berikut yang terjadi, materi-materi yang ada cukup terkonsentrasi dalam empat kelompok yang kemudian membentuk planet dalam di Tata Surya. Nah, dalam selang waktu 10 juta tahun Bumi sudah mencapai sekitar 64% dari ukurannya saat ini dan bahkan menjadi planet yang secara dominan telah terbentuk pada jarak 93 juta mil dari Matahari. Sementara itu orbit Merkurius dan Venus berada lebih dekat dengan Matahari sedangkan Mars berada lebih jauh dari Matahari.
Peristiwa paling akhir yang kemungkinan terjadi dalam proses pembentukan Bumi adalah tabrakan dengan objek berukuran Mars. Tabrakan inilah yang menambahkan jutaan ton materi ke Bumi. Namun bukan itu saja, sebagian materi lainnya juga tersebar didalam orbit Bumi dan pada akhirnya berevolusi membentuk Bulan. Tabrakan besar ini diperkirakan terjadi 30 juta tahun setelah kelahiran Matahari. Padahal dalam analisis isotop kimia pada kerak Bumi sebelumnya diperkirakan Bumi baru terbentuk sekitar 50 juta tahun setelah Matahari terbentuk.
Dengan mempelajari mineraloginya, diperoleh kalau sekitar 200 batuan yang ditemukan di Antartika merupakan meteorit EC yang terbentuk dari materi lokal yang sama dengan Bumi 4.5 milyar tahun lalu. Selain itu informasi tambahan dari susunan kimia meteroit EC berupa temperatur saat pembentukan juga berhasil diperoleh dengan menganalisis volatil –elemen seperti Indium, Thalium dan cadmium- dalam meteorit tersebut. Volatil di dalam meteorit bisa memberikan informasi sejarah temperaturnya dan bertindak sebagai termometer yang akan memberitahukan apakah pada saat batuan itu terbentuk temperatur pembentukkannya tinggi atau rendah. Dari analisa terhadap dua jenis EC yang berbeda, salah satunya lebih tua dan primitif, tampak keduanya memiliki kandungan volatil yang sangat mirip – artinya temperatur pembentukan keduanya juga hampir sama -. Batuan-batuan ini merekam temperatur saat pembentukkan Bumi juga yakni jauh dibawah 500 derajat Celsius.
Sementara itu, hasil penelitian meteorit yang dilakukan oleh Phill Bland dan tim dari Imperial College London menunujukkan kalau proses yang mengurangi elemen volatile (elemen gas) pada planet dan meteorit seperti seng, timah dan sodium (dalam bentuk cair) haruslah menjadi salah satu proses pertama yang terjadi di nebula. Implikasinya, proses pengurangan volatile merupakan proses yang tak bisa dihindari dalam bagian pembentukan planet – tanda yang bukan hanya ada pada tata surya tapi di sistem keplanetan lainnya juga. Setelah meneliti komposisi meteorit primitif -objek batuan yang sering berubah sejak Tata Surya terbentuk dari debu dan gas- para peneliti dari Imperial College London akhirnya menarik sebuah kesimpulan kalau batu-batu tersebut terbentuk dari elemen volatile yang berkurang. Artinya, pengurangan elemen volatile harus terjadi sebelum batu atau objek padat ini pertama kali terbentuk.
Nah, dalam Tata Surya, semua planet kebumian harus melalui proses pengurangan elemen volatil ini di awal proses pembentukan tata surya. Hal ini sudah diketahui sejak dulu, namun yang belum bisa diketahui apakah proses ini terjadi pada saat awal pembentukan tata surya ataukah setelah beberapa juta tahun kemudian. Proses pengurangan volatile ini memegang peranan penting dalam pembentukan planet-planet kebumian. Tanpa adanya pengurangan elemen volatile, planet kebumian akan tampak sama dengan planet-planet luar di Tata Surya, dengan Mars dan Bumi akan tampak seperti Neptunus dan Uranus hanya saja dengan atmosfer yang lebih tebal.
Dengan mempelajari struktur kimia meteorit tipe tertentu, maka bisa diketahui kalau ternyata Bumi memang terbentuk jauh lebih awal. Menurut Dr Phil Bland, dari Imperial’s Department of Earth Science and Engineering, dengan mempelajari meteorit, akan memberi pengertian baru mengenai kondisi awal evolusi dari Tata Surya dini, baik mengenai lingkungannya maupun materi yang ada pada bintang pembentuknya. Hasilnya akan bisa memberi jawaban sejumlah pertanyaan tentang proses yang mengkonversi debu dan gas nebula menjadi planet.
Sementara itu menurut Professor Monica Grady dari Open University dan anggota Science Committee PPARC, dengan meneliti potongan materi yang sangat kecil kita bisa menjawab salah satu pertanyaan terbesar yang selalu muncul, yakni,“ Bagaimana Tata Surya terbentuk?”. Sangat menganggumkan untuk bisa mengetahui proses yang terjadi 4.5 miliar tahun lalu, dan bisa melacaknya kembali secara detil di dalam laboratorium di Bumi. Memang masih banyak pertanyaan yang belum terjawab tentang periode awal sejarah Bumi, namun dengan mempelajari meteorit setidaknya ada penggalan teka teki yang bisa dipecahkan. Namun bagaimanapun jawaban terdalam dari misteri sejarah awal Tata Surya berada jauh dari Antartika.
Diposting oleh monicha t-wBie 08 di 02.49 0 komentar
Label: pengetahuan umum, tulisan isenk aku
clock...
about me
- monicha t-wBie 08
- Matahari adalah energi hidup dimana teriknya dapat luluhkan rasamu.... saat ia beranjak tertutup awan ribuan tangis kan mengirs hatimu karna ia yang merasuki dan gerakkan ragamu